Kamis, 11 April 2013

Ya Allah Saksikanlah



Ya Allah saksikanlah
CaturMulyono
Ada sms yang kurang menyenangkan di kirimkan oleh seseorang yang kurang senang kepada kami, kemudian setelah sholat subuh saya mengingat-ingat kembali perjuangan Rasulullah, bagaimana Rasulullah setiap hari dilempari kotoran hewan setiap mau berangkat ke masjid, bagaimana Rasulullah di lempari batu penduduk thoif sampai berdarah, sampai malaikat memberikan tawaran jika engkau perintahkan gunung tzur ini saya akan balikan kemereka, apa jawab Rasulullah, jangan saya akan berdoa kepada Allah semoga Allah akan memberikan dari anak turun mereka orang orang yang mentauhidkan Allah, bagaimana Rasulullah di tuduh orang gila, tukang sihir/dukun, bagaimana Rasulullah ditawari jika engkau ingin jadi raja maka kami akan mengangkat engkau Muhammad jadi raja, jika ingin harta maka kami akan memberikan harta yang banyak dan menjadikan engkau orang terkaya di jazirah arab, apakah engkau ingin wanita, maka kami berikan wanita wanita yang tercantik yang ada pada kami, tapi apa jawab rasululah, jika engaku kasih matahari ada di tangan kananku rembulan ada di tangan kiriku maka aku tidak akan meninggalkan dakwah ini.
Kemudia saya juga merenungi firman Allah SWT, apakah kamu akan masuk surga begitu saja, akan tetapi aku akan memberimu ujian mana yang jelas-jelas beriman dan mana yang tidak.
Dan berkaitan dengn sms itu juga saya segera teringat kisah 3 pemuda yang terperangkap di dalam gua,
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari Muslim dikisahkan, ada tiga orang pemuda pergi hendak beribadah kepada Allah. Di perjalanan hujan turun sangat lebat sekali. Lalu mereka pun berlindung di dalam sebuah gua. Tiba-tiba jatuh sebuah batu sangat besar menutupi mulut gua. Ketiga-tiga pemuda itu akhirnya terkurung dan tidak dapat keluar.
Seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya, “Wahai hamba Allah, demi Allah, tidak ada yang dapat menyelamatkan kita sekarang ini kecuali Allah Swt. Barangkali ada amal paling baik yang pernah kita lakukan yang dapat kita kemukakan kepada-Nya untuk menyelamatkan kita dari musibah ini”.
Salah seorang dari mereka lalu berkata, “Ya Allah, saya pernah terpikat kepada seorang wanita yang sangat cantik. Kerana aku memiliki kekuasaan dan kekayaan, lalu aku bayar wanita itu dengan harga yang dikehendakinya. Ketika kami berdua-duaan dan aku mempunyai kesempatan untuk berbuat zina, tiba-tiba aku ingat siksa-Mu ya Allah, lalu aku batalkan niat buruk itu. Ya Allah, seandainya apa yang aku perbuat itu baik menurut-Mu, tolong geserkan batu besar yang menghalangi mulut gua ini.”

Selesai pemuda itu berkata-kata, tiba-tiba batu besar yang menutupi mulut gua itu bergeser sedikit, tetapi mereka belum dapat keluar.
Lalu pemuda kedua pula berkata, “Ya Allah, aku pernah menyuruh sekelompok orang bekerja dengan upah masing-masing setengah dirham. Ketika mereka selesai bekerja, aku terus membayar upahnya. Tiba-tiba ada salah seorang daripadanya menolak mengambil upah itu, kerana ia merasa melakukan dua pekerjaan sekaligus. Ia hanya ingin diupah sebanyak satu dirham. Kerana tidak bersetuju dengan kadar upahnya, orang itu lalu pergi begitu sahaja tanpa mengambil upahnya terlebih dahulu.
Sepeninggalan orang itu, aku laburkan wangnya yang setengah dirham itu sehingga menghasilkan banyak keuntungan. Pada suatu hari orang tadi datang semula dan meminta upahnya yang setengah dirham itu. Lalu aku berikan kepadanya 10 ribu dirham dari keuntungan wangnya yang setengah dirham dari upahnya dahulu. Orang tersebut terkejut dan mengatakan: “Jangan kamu hendak bergurau, upah aku dahulu bukan sebesar ini tetapi hanya setengah dirham”. Lalu aku jelaskan, bahawa wangnya yang setengah dirham itu telah aku laburkan sehingga terus bertambah sampai sebanyak ini.
Setelah jelas, dia pun mengambilnya dengan penuh bahagia dan rasa syukur. Ya Allah, Engkau Maha Tahu, aku melakukan itu semata-mata kerana mengharapkan keredhaan-Mu. Ya Allah, jika apa yang aku lakukan itu baik menurutMu, tolong angkat batu yang menghalangi tempat keluar kami ini.”
Lalu batu itu bergeser kembali, namun mereka tetap belum dapat keluar.
Pemuda yang ketiga pula lalu berkata, “Ya Allah, kedua orang tua ku sudah sangat tua. Meskipun demikian, aku sangat menyayangi keduanya dan aku tidak pernah minum atau makan sebelum keduanya minum dan makan. Suatu hari aku bawakan sebotol air susu untuk keduanya namun mereka sedang tidur dengan lena. Aku tidak berani mengejutkannya, lalu aku tunggu sehingga keduanya bangun. Meskipun anak aku waktu itu menangis meminta susu itu, namun aku tidak memberikannya sebelum kedua orang tua aku meminumnya terlebih dahulu. Apabila kedua orang tua ku bangun, aku terus memberinya minum.
Ya Allah, Engkau Maha Tahu, apa yang aku perbuat itu semata-mata kerana mengharap keredhaan-Mu, maka tolong alihkan batu ini supaya kami dapat keluar”. Akhirnya batu itu bergeser kembali dan akhirnya mereka dapat keluar dari gua tersebut dengan selamat. (HR.Bukhari dan Muslim).

Kemudian saya sampaikan kepada team ya Allah ya Rasulullah ketika di padang masyar Engkau Tanya apa yang kamu perbuat di dunia ini, maka yang Allah saksikan kami di dunia telah menjadi guru yang mendidik anak anak mengenalMu mengenalkan agamaMu mengenalkan rasulMU, mengajarkan al quran, mengajarkan hadist, mengajarkan akhlaq dan mengajarkan halal dan haram, semoga malaikat menjadi saksi atas ikrar kami. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFO RCM